#7 PROJECT SCHEDULE

Project Schedule (jadwal proyek) dibuat oleh manajer proyek untuk mengatur SDM nya dan menunjukkan kepada organisasi bagaimana proyek akan dilaksanakan. Project Schedule berbentuk kalender yang dihubungkan dengan pekerjaan yang harus dilakukan dan digunakan sebagai alat untuk memantau apakah proyek dan tim masih terkendali atau tidak.

Sebelum jadwal dibuat, berikut hal yang perlu diperhatikan ketika membuat project schedule:

  1. Alokasi resource pada tiap pekerjaan
  2. Identifikasikan setiap ketergantungan
  3. Membuat Jadwal

Berikut Contoh Membuat Project Schedule

Tiap pekerjaan ditunjukkan dengan kotak, sedangkan ketergantungan antar pekerjaan  ditunjukkan dengan gambar panah. Kotak hitam berbentuk wajik antara D dan E (pada gambar di atas) disebut milestone atau pekerjaan tanpa durasi. Milestone digunakan untuk menunjukkan kejadian penting pada jadwal. Sedangkan kotak hitam panjang antara C dan D yang juga mengandung potonga wajik menunjukkan summary task atau dua sub pekerjaan yang memiliki induk yang sama

 

KEGUNAAN PENJADWALAN PROYEK

  1. Menunjukkan hubungan utama diantara kegiatan & tiap aktivitas dalam proyek
  2. Menentukan waktu yang diperlukan dan perkiraan biaya untuk setiap kegiatan
  3. Membantu meningkatkan penggunaan SDM, dana, dan material dengan mengidentifikasi hambatan kritis dalam proyek.

KONFLIK PENJADWALAN

Munculnya konflik adalah karena:

  1. Adanya perbedaan opini, tujuan dan nilai yang dianut
  2. Seringnya pergantian personil yang sebelumnya mungkin tidak saling kenal, sehingga orang harus bekerja sama dengan orang baru.
  3. Saling mementingkan bagiannya agar pekerjaan di bagiannya akan berhasil lebih cepat atau baik.

 MACAM KONFLIK

  1. Konflik anatara User dan Kontraktor
  2. Konflik dalam organisasi proyek
  3. Konflik selama siklus hidup proyek

 PEMECAHAN KONFLIK

  1. Menarik kembali kesepakatan (withdrawing)
  2. Mengurangi tingkat kepentingan ketidaksepakatan (menganggap tidak ada konflik)
  3. Menggunakan kekuasaan (forcing)
  4. Kompromi
  5. Konfrontasi

MANFAAT KONFLIK

  1. Bisa menghasilkan ide-ide baru yang lebih baik
  2. Memacu orang untuk mencari dan menemukan pendekatan baru dalam menyelesaikan masalah
  3. Memunculkan masalah lama ke permukaan dan kesepakatan tentang adanya masalah tersebut
  4. Memacu orang untuk menjelaskan pandangannya
  5. Menyebabkan tekanan yang akan menstimulasi perhatian dan kreativitas seseorang
  6. Memberikan kesempatan kepada seseorang untuk menguji kapasitas kemampuannya

HUBUNGAN ANTAR AKTIVITAS

Activity Relationship Chart (ARC) adalah diagram yang digunakan untuk mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.

Teknik ini dikemukakan oleh Richard Muthe yang mengatakan bahwa “Hubungan antar aktivitas ditunjukan dengan tingkat kepentingan hubungan antar aktivitas, “. Hubungan ini  digambarkan dengan lambang warna dan huruf. Lambang tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk mempermudah penjelasan pada materi Activity relationship chart, berikut terdapat contoh ARC pada suatu pabrik. Lokasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pabrik tersebut adalah:

  1. Gudang Bahan Baku
  2. Gudang Produk Jadi
  3. Departemen Pemotongan
  4. Departemen Perakitan
  5. Kantor
  6. Kantin
  7. Pembangkit Listrik
  8. Penampungan Limbah.

GANTT CHART

Gantt Chart merupakan diagram perencanaan yang digunakan untuk penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu (Heizer, Jay dan Render, Barry, 2006). Di dalamnya mengandung suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang mewakili setiap  tugas dan panjang masing-masing setiap kotak menunjukkan waktu pengerjaan tugas-tugas tersebut dalam format pewaktuan tertentu seperti jam, hari, tanggal,  minggu, bulan atau tahun.

Gantt Chart dapat membantu penggunanya untuk memastikan  bahwa     :

  1. Semua kegiatan telah direncakan
  2. Urutan kinerja telah diperhitungkan
  3. Perkiraan waktu kegiatan telah tercatat
  4. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat
No Kelebihan Kekurangan
1 Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam  penyelenggaraan proyek.

 

Tidak menunjukan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
2 Gant    Chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek-proyek yang kegiatannya tidak terlalu  berkaitan atau proyek kecil Sulit mengadakan penyesuaian atau  perbaikan/pembaruan bila diperlukan, karena pada  umumnya ini berarti membuat bagan blok baru.
3 Dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang.

 

Gant    Chart tidak bisa secara eksplisit menunjukan keterkaitan antara aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya terlambat  atau dipercepat, sehingga perlu dilakukan modifikasi  terhadap Gant chart.
4 Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan.  
5 Bila digunakan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan.  

FUNGSI GANTT CHART

  1. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu
  2. Perencanaan dan penjadwalan proyek
  3. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan yang dilakukan di seluruh manajemen dalam satu organisasi.

 

ANGGARAN DAN TUJUAN ORGANISASI

Menurut Mulyadi (2001:488) anggaran adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Sedangkan menurut Gomez (1995:87-88) anggaran adalah dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas program dengan sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas atau untuk mencapai tujuan tersebut.

 FUNGSI ANGGARAN

Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah ditetapkan.

 KARAKTERISTIK ANGGARAN

  1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
  2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.
  3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
  4. Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran.
  5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

SYARAT PENYUSUNAN ANGGARAN

  1. Realistis. Anggaran diharapkan dapat dicapai sesuai dengan keadaan saat ini, tidak terlalu optimis dan juga  tidak terlalu pesimis.
  2. Luwes. Tidak kaku dan berpeluang untuk disesuaikan dengan  keadaan yang  berubah.
  3. Berkesinambungan. Membutuhkan perhatian yang terus menerus.
  4. Partisipatif. Membutuhkan partisipasi dari keseluruhan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah tercermin dalam anggaran.
  5. Edukatif. Dapat mendidik karyawan dan manajemen untuk berkerja sesuaidengan komitmennya.
  6. Komunikatif. Anggaran digunakan sebagai alat komunikasi antar departemen.
  7. Integratif. Anggaran harus dapat menyatukan pelaksanaan kegiatan semua bagian dalam suatu laporan anggaran.
  8. Koordinatif. Dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan departemen untuk mencapai tujuan perusahaan.

AGAR TUJUAN ORGANISASI DAPAT DICAPAI

  1. Identifikasi dan pembagian kegiatan
  2. Pengelompokkan penanggung jawab kegiatan
  3. Penentuan wewenang dan tanggung jawab
  4. Menyusun mekanisme pengendalian
  5. Struktur organisasi proyek

CRITICAL PATH METHOD (CPM)

Menurut Levin dan Kirkpatrick (1972), CPM atau Metode Jalur Kritis adalah metode yang digunakan untuk merencanakan dan mengawasi proyek. sistem CPM ini paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Sedangkan menurut Jesse dan Desirae (2009), CPM adalah metode analisis yang berbasis algoritma, digunakan untuk penjadwalan serangkaian proses kegiatan.

Dapat disimpulkan bahwa Critical Path Method (CPM) merupakan metode untuk mentranlasikan atau menerjemahkan kebutuhan proyek ke dalam sistem matematik dengan memperhatikan tahapan umum yang rutin diaplikasikan antara lain perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian/monitoring. Tujuannya yaitu untuk merencanakan, menjadwalkan, mengawasi dan mengevaluasi proyek sehingga dapat mengurangi penundaan  pekerjaan, mengurangi gangguan serta konflik sebuah proyek. CPM dapat diaplikasikan di setiap proyek karena bermanfaat untuk :

  1. Perencanaan suatu proyek yang kompleks.
  2. Penjadwalan-penjadwalan pekerjaan dalam urutan yang praktis dan efisien.
  3. Mengadakan pembagian kerja dari tetangga kerja dan sumber dana yang tersedia.
  4. Menentukan antara waktu dan biaya

MENENTUKAN CRITICAL PATH

  1. Buat diagram network yang baik
  2. Tambahkan durasi untuk setiap aktivitas
  3. Jalur terpanjang adalah critical path

ELEMEN CPM

Ada dua pendekatan menurut Heizer dan Render (2006) untuk menggambarkan jaringan proyek yaitu  kegiatan-pada-titik (activity-on-node atau AON) dan  kegiatan-pada-panah  (activity-on-arrow atau  AOA). Pada pendekatan AON, titi menunjukkan kegiatan, sedangkan pada AOA, panah menunjukkan kegiatan

 

 


Nama : Intan Nurannisa

Kelas : Manajemen Reg-B1 C

NPM : 0218123024

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S. E., M. M.
Print Friendly, PDF & Email